Rabu, 19 April 2017

Opini Pendekatan Saintifik dalam Pembelajaran Matematika






Oleh : Triyani Setya Dewi (23070150037)

            Saat ini sebagian besar pendidik mengatur pola pikir tentang bagaimana agar dalam proses pembelajaran matematika itu bisa peserta didik bisa aktif sehingga muncul yang namanya, pendekatan saintifik atau disebut juga dengan pendekatan ilmiah merupakan metode yang kerap digunakan atau diterapkan pada kurikulum baru yaitu kurikulum 2013. Meskipun dalam penerapannya masih kurang sempurna, dan itu pun masih sekolah yang tertentu saja yang sudah  menerapkan pendekatan saintifik dalam pembelajaran, khususnya pada pembelajaran matematika. Pendekatan saintifik ini mengarah pada  langkah – langkah mengamati, menanaya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi dan mengkomunikasikan. Selama ini kita tahu bahwa pada kurikulum lama dapat dilihat bahwa pada proses belajar mngajar siswa dinilai kurang bisa aktif khususnya dibidang matematika, karena kebanyakan guru yang lebih aktif didepan kelas. Sehingga pada kurikulum baru yaiu kurikulum 2013 ini diterapkan pendekatan saintifik yang mungkin tujuannya agar siswa lebih atif dalam proses pembelajaran yang dilaksanakan disekolah.
            Disisi saya mengambil contoh pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika yaitu mengenai pola bilangan bulat.
            Sebelum dimulai proses belajar mengajar/ proses pembelajaran seorang guru telah menyiapkan terlebih dahulu metode/ media pembelajaran matematika yang cocok untuk mengajar pola bilangan bulat. Sehingga ketika guru masuk dikelas telah siap melakukan pembelajaran, yang memancing siswa untuk dapat aktif ikut serta yaitu dengan memberi intruksi agar dapat memberi respon yang diinginkan. 
            Dengan membagi siswa menjadi beberapa kelompok misalnya menjadi 4 kelompok kemudian memberi nama masing masing kelompok dengan A, B, C, dan D. Setelah itu kita bagikan masing – masing kelompok dengan memberi kertas yang dipotong – potong membentuk lingkaran – lingkaran  atau membentuk segitiga – segitiga  kecil untuk dianalisis membuat pola bilangan.
            Berikut ini contoh penggunaan pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika :
1.      Mengamati
            Pada saat dilakukannya proses pengamatan ini mereka akan menyusun kertas yang telah diberikan oleh guru kepada peserta didik misalnya yang segitiga kecil – kecil itu sehingga membentuk pola bilangan apa yang bisa dibentuk oleh kertas seitiga kecil tersebut.
2.      Menanya
            Pada tahap ini masing – masing kelompok salah satu anggotanya akan berpendapat pola bilangan apa yang terbentuk saat kertas itu ditata sedangkan seorang guru hanya sebagai fasilitator saja atau hanya mengarahkan peserta didiknya. Sehingga mungkin diharapkan peserta didik tersebut dapat mengeluarkan pendapatnya sesuai yang didinginkan. Disini menanyai itu bisa dengan temannya satu kelompok ataupun sama gurunya.
3.      Mengumpulkan informasi
            Dalam mengumpulkan informasi disini siswa melakukan diskusi mengenai pola bilangan sehingga didapat informasi baru dari pendapat – pendapat yang muncul. Misalnya : kertas tersebut bisa ditata menjadi pola bilangan apa contohnya menjadi pola bilangan berpangkat.
4.      Mengasosisi
            Disini siswa mungkin diharapkan dapat mengolah informasi yang dihasilkan dari diskusi kelompok tentang pola bilangan yang menggunakan media kertas digunting tersebut serta di minta untuk dapat menarik kesimpulan bersama.
5.      Mengkomunikasikan
            Dengan mengkomunikasikan ini maka siswa dapat mempresentasikan hasil diskusi tentang pola bilangan misal dalam membentuk guntingan kertas tadi yang berbentuk lingkaran ditata sedemikian hingga membentuk huruf L dan juga dapat membentuk sudut siku2 , kemudian dari salah satu kelompok yang telah dibuat tadi diminta mempresentasikan dalam bentuk lisan ataupun dalam bentuk tertulis  misal kelompok A ke depan kelas dan dilanjutkan kelompok – kelompok berikutnya.
            Maka dari itu yang dicontoh diatas merupakan bagian dari pendekatan saintifik yang saya ambil contoh mengenai pola bilangan bulat. Begitulah yang dapat saya tangkap sesuai pemahaman saya mengenai pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika sehinga dalam contoh diatas siswa dapat membentuk pola dalam kumpulan bangun datar serta dapat menarik kesimpulan.
            Sesuai dengan tahapan – tahapan yang ada tahapan itu baik dilakukan sesuai prosedur dalam proses pembelajaran, akan tetapi apabila tidak sesuai dengan prosedur juga diperbolehkan. Misalkan mau mengumpulkan informasi terlebih dahulu baru menanya itu juga masih dapat diterima. Akan tetapi akan lebih baik kalau sesuai dengan prosedur.
            Pembelajaran matematika dengan menggunakan metode saintifik akan memacu siswa dalam berpartisipasi aktif dalam pembelajaran karena tidak hanya seorang guru yang berbicara namun siswa juga mengapresiasi pendapatnya. Serta disini guru sebagai fasilitator untuk membimbing agar timbul logika siswa dalam menyelesaikan permasalahan dalam pembelajaran matematika.
            Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan saintifik dalam pembelajaran matematika ini baik untuk diterapkan dalam pembelajaran disekolah karena dapat menciptakan kaktifan peserta didik dalam proses belajar mengajar yang sedang berlangsung.

3 komentar: